NAMA : DEWI ROSANI
NIM : H1E1O9O12
PRODI : TEKNIK LINGKUNGAN
1. Mengenal Satuan PPM, PPB, dan mg/l
Pengertian ppm dan ppb adalah satuan yang mirip dengan persen berat. Jika persen berat adalah gram zat terlarut per 100 g larutan, maka ppm adalah gram zat terlarut per sejuta gram larutan dan ppb adalah zat terlarut per milliard gram larutan.
1 PPM (Part Per Million) = 10-6 = 1 ml/kilo
1 PPB (Part Per Billion) =1/1000 PPM = 1 mikrogram/kilo gram
Satuan Berat digambarkan sebagai milligram per liter (mg/l atau dapat ditulis sebagai mgL-1.
10-6 = 1,0 mg/l atau 1 part per million (ppm) atau 1/1000 bagian
10-9 = 0,001 mg/l atau µg/l
http://arifghokil.wordpress.com/2008/01/26/larutan-koloid/
2. Apa Itu DDT ?
Pestisida mencakup bahan-bahan racun yang digunakan untuk membunuh jasad hidup yang mengganggu tumbuhan, ternak dan sebagainya yang diusahakan manusia untuk kesejahteraan hidupnya. Pest berarti hama, sedangkan cide berarti membunuh. Dalam praktek, pestisida digunakan bersama-sama dengan bahan lain misalnya dicampur minyak untuk melarutkannya, air pengencer, tepung untuk mempermudah dalam pengenceran atau penyebaran dan penyemprotannya, bubuk yang dicampur sebagai pengencer (dalam formulasi dust), atraktan (misalnya bahan feromon) untuk pengumpan, bahan yang bersifat sinergis untuk penambah daya racun, dsb.Karena pestisida merupakan bahan racun maka penggunaanya perlu kehati-hatian, dengan memperhatikan keamanan operator, bahan yang diberi pestisida dan lingkungan sekitar.
DDT (Dichloro-Diphenyl-Trichloroethane) adalah salah satu pestisida sintetis. Ini merupakan bahan kimia yang panjang, unik, dan sejarah kontroversial. Synthesized pertama di 1874, DDT's insecticidal properti tidak ditemukan sampai 1939. Dalam Perang Dunia II digunakan dan dampaknya luar biasa bagi penduduk sipil maupun militer untuk mengendalikan penyebaran nyamuk malaria dan kutu transmisi tipus. DDT berhasil menurunkan secara drastis insiden kedua penyakit tersebut. Swiss chemist Paul Hermann Müller dari Geigy Pharmaceutical dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Physiology Pengobatan atau di 1948 untuk penemuan tingginya efisiensi DDT sebagai racun kontak terhadap beberapa arthropods. Setelah perang, DDT telah tersedia untuk digunakan sebagai insektisida pertanian, dan segera produksinya dan menggunakan skyrocketed. DDT nama dagang yang telah dipasarkan di bawah termasuk Anofex, Cezarex, Chlorophenothane, Clofenotane, Dicophane, Dinocide, Gesarol, Guesapon, Guesarol, Gyron, Ixodex, Neocid, Neocidol, dan Zerdane.
Namun pemakaian DDT tidak boleh sembarangan karena bahan kimia yang dilepaskannya ke lingkungan dapat berpengaruh pada kesetabilan ekologi dan kesehatan manusia. DDT dapat mengancam populasi satwa liar, khususnya burung dan pada manusia dapat menyebabkan kanker.
http://en.wikipedia.org/wiki/DDT
3. Apa Saja Penyebab Global Warming Selain Efek Rumah Kaca?
Pemanasan Global atau yang sering juga disebut dengan istilah “Global Warming” memang telah menjadi isu hangat di dalam dunia Intenasional. Penyebab global warming yang sering terdengar adalah karena efek rumah kaca, padahal masih banyak hal- hal lain yang juga dapat memicu terjadinya global warming, antara lain :
1. Semakin berkurangnya luas hutan di dunia karena penebangan liar
2. Banyaknya jumlah perokok di dunia
3. Air laut yang lebih sering terkena polusi padahal di dalamnya terdapat plankton yang dapat menghasilkan oksigen
4. Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin meningkat tajam berpengaruh pada ketersediaan oksigen
5. Pemakaian bahan bakar fosil yang tidak terkendali
6. Banyaknya pengonsumsi minuman bersoda karena pada saat kita membuka botolnya, gas CO2 akan terlepas ke udara. Dan “mungkin” dapat ikut menambah persoalan global warming
7. 18% Produksi ternak bertanggung jawab terhadap emisi GHG global dari seluruh akitivitas manusia. (Laporan FAO 2006: Livestock Long Shadow)
8. 70% tanah dari pembukaan hutan di Amerika Selatan digunakan untuk produksi ternak (http://afp. google.com/ article/ALeqM5i3 amXGwXSFd3n2DiXV X62yZa0MRw)
9. 20% Energi dari makanan yang diolah tubuh kita untuk bekerja, sisanya, 80%, dijadikan panas tubuh yang dibuang ke lingkungan. Efisiensi energi tubuh manusia antara 17% (orang tua) hingga 23% (olahragawan kelas dunia). (Dean Heerwagen, “Passive and Active Environmental Controls”, McGraw-Hill Professional, 2003, h.36.)
10. 60 miliar hewan yang digunakan untuk memproduksi daging serta produk-produk susu setiap tahunnya. Sedangkan populasi manusia saat ini sekitar 6,7 miliar.
11. 465 juta ton Kebutuhan daging dunia tahun 2050, dua kali lipat dari kebutuhan tahun 1990, 229 juta ton.
12. 1.043 juta ton Kebutuhan susu dunia tahun 2050, bandingkan dengan 580 juta ton di tahun 1999. (Pangan dan Uang demi Kesehatan Bangsa”, National Geographic Indonesia, edisi khusus: Detak Bumi, h.48)
13. 2,4 triliun ton per tahun CO2 yang ditambahkan ke udara akibat perubahan tanah yang berhubungan dengan peternakan.
14. 987 juta orang Jumlah kaum miskin yang berhubungan dengan kegiatan peternakan.
15. 1,3 miliar orang Jumlah manusia yang berhubungan dengan produksi peternakan (20% populasi dunia).
16. 4,6% Air bersih di dunia yang digunakan untuk ternak. (Lester R. Brown, ”Plan B.30 – Mobilizing to Save Civilization”, The Earth Policy Institute, 2008.)
17. 10,7 triliun rupiah Subsidi pupuk kimia untuk tahun 2009 yang mendorong pemerintah mendukung pupuk organik dan menggalakkan usaha peternakan sapi melalui tawaran suku bunga kredit ringan. (Usaha Pembibitan Sapi Mendapat Fasilitas Khusus”, Kompas, 28 Juni 2008)
18. 260 tahun Waktu habisnya persediaan minyak fosil dunia bila semua orang bervegetarian. Jika seluruh manusia makan daging, dalam 13 tahun minyak fosil dunia habis. (www.eatveg.com ; 30/8/8)
19. . 260 tahun Waktu habisnya persediaan minyak fosil dunia bila semua orang bervegetarian. Jika seluruh manusia makan daging, dalam 13 tahun minyak fosil dunia habis. (www.eatveg.com ; 30/8/8)
20. 125 ton/detik Berat kotoran seluruh ternak di Amerika. Bandingkan dengan 6 ton/detik feses yang dihasilkan oleh seluruh penduduk Amerika.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20071219040346AA1OFFm
http://b0cah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=538&Itemid=40
http://zamzamisaleh.blogspot.com/2009/12/penyebab-global-warming-just-share.html
Jadi seperti yang telah disebutkan di atas bahwa ada banyak terdapat penyebab efek rumah kaca selain dari efek rumah kaca. Semoga dengan adanya pengetahuan baru ini dapat lebih membuka kesadaran kita terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan kita dan turut mengambil peran dalam upaya pencegahan global warming.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar